SISTIM BERBASIS PENGETAHUAN
METODE INFERENSI/KESIMPULAN
TREES, LATTICES DAN GRAF
Tree :struktur data hirarki yg berisi node/vertices/objek yg menyimpan informasi/pengetahuan dan link/edges/cabang yg menghubungkan node
Disebut juga dg tipe jaringan semantik khusus
@ Merupakan kasus khusus yg disebut graf
@ Suatu graf dapat mempunyai nol atau lebih link, dan tidakada perbedaan antara root dan child
STATE SPACE
State adalah kumpulan karakteristik yg dapat digunakan untuk menentukan status.
State Space adalah rangkaian pernyataan yg menunjukkan transisi antara state dimana objek dieksprerimen
POHON AND-OR
Dalam SP, untuk menemukan solusi problem dapat menggunakan rangkaian backward yaitu dengan tree ANDOR dan AND-OR-NOT
LOGIKA DEDUKTIF DAN SILOGISME
Tipe-tipe Inferensi
Deduction
Pemberian alasan logikal dimana kesimpulan harus mengikuti premis
Induction
Inferensi dari khusus ke umum
Intuition
Tidak ada teori yg menjamin. Jawabannya hanya muncul, mungkin dengan penentuan pola yg ada secara tidak disadari.
Heuristic
Aturan yg didasarkan pada pengalaman
Generate & Test
Trial dan error. Digunakan dgn perencanaan.
Abduction
Pemberian alasan kembali dari kesimpulan yg benar kepremis .
Default
Diasumsikan pengetahuan umum sebagai default
Autoepistemic
Self-knowledge
Nonmonotonic
Pengetahuan yg sebelumnya mungkin tdk benar jika bukti baru didapatkan
Analogy
Kesimpulan yg berdasarkan pada persamaan untuk situasi yg
lainnya.
Silogisme merupakan satu type argumen logika.
@ A dan I disebut “affirmative in quality” , subjek dimasukkan kedalam jenis predikat
@ E dan O disebut “negative in quality”, subjek tidak masuk dalam jenis predikat
BARIS INFERENCE (RULES OF INFERENCE)
Yaitu modus ponens dan modus tollens. Diagram venn tidak sesuai untuk argumen yg lebih kompleks karena menjadi sulit untuk dibaca pada decision tree untuk silogisme.
Hukum Inferensi:
Hukum Data skema
Hukum Kontra positif, dsb
Tabel Kondisional dan variantnya
Solusi :
1. Ingat p q dan q p benar maka p dan q ekuivalen
2. Jika (p q) ∧ (q p) maka ekuivalen dg p↔q dg kata lain p
≡ q
FIRST ORDER PREDICATE LOGI
Kategori silogisme dengan menggunakan predikat logic
LOGIC SYSTEMS = WFFS = WFF
Koleksi objek seperti baris, aksioma, pernyataan dsb
Tujuan :
1. Menentukan bentuk argumen (WFFS=Well Formed Formulas)
Contoh All S is P
2. Menunjukkan baris inference yg valid
3. Mengembangkan sendiri dg menemukan baris baru dari inference shg memperluas rentangan argumen yg dapat dibuktikan
RESOLUSI
# Diperkenalkan oleh Robinson (1965)
# Merupakan baris inference yg utama dalam prolog
SISTEM RESOLUSI DAN DEDUKSI
Refutation adalah salah satu type pembuktian yang salah.
RESOLUSI DAN LOGIKA PREDIKAT FIRT ORDER
Sebelum resolusi dapat diterapkan, wff harus diletakkan dalam bentuk casual
RANGKAIAN BACKWARD DAN FORWARD
Forward : bottom-up reasoning, breadth first.
Backward : top-down reasoning, depth-first.
METODE LAIN DARI INFERENCE/KESIMPULAN
ANALOGI
Mencoba dan menghubungkan situasi lama sebagai penuntun ke situasi baru.
Contoh : diagnosis medical
Pemberian alasan analogis berhubungan dgn induksi
GENERATE AND TEST
Pembuatan solusi kemudian pengetesan untuk melihat apakah solusi yg diajukan memenuhi semua persyaratan. Jika solusi memenuhi maka berhenti yg lain membuat sollusi yg baru kemudian test lagi dst
Contoh : Dendral, prog AM(artificial Mathematician),Mycin
ABDUCTION/PENGAMBILAN
Metodenya sama dg modus ponens
@ Bukan argument deduksi yg valid
@ Berguna untuk baris/rules heuristik inference
@ Analogi,generate and test, abduction adalah metode bukan deduksi. Dari premise yg benar, metode ini tidak dapat membuktikan kesimpulan yg benar
NONMONOTONIC REASONING
Tambahan aksioma yg baru pada sistem logika berarti bahwa banyak teori yg dapat dibuktikan jika ada banyak aksioma dari teori yg didapat, disebut monotonik system
METAKNOWLEDGE
Program meta-DENDRAL menggunakan induksi untuk menyimpulkan baris baru dari struktur kimia.
Contoh : TEIRESIAS yg menambah pengetahuan secarainteraktif dari expert
Tidak ada komentar:
Posting Komentar